Seperti biasa, pukul setengah 7 loper sudah melemparkan "kompas" ke depan pintu rumah saya. Tidak lama kemudian saya mengambil dan membaca dan membolak-balik halamannya sampai bosen. Lalu saya berencana untuk mandi, meski kuliah masih jam setengah 1 siang. Memang kondisi udara belakangan ini cukup panas, nggak siang nggak malem bikin gembrobyos dan kaos jadi cepet basah, badan cepet pliket. Saya pun menyambar handuk dan sikat gigi baru pepsodent menuju kamar mandi, kran dibuka..sorrr...surrr..tes
Benar, pompa air - jet pump Goldstar kami ternyata tidak mengantarkan air dari sumur ke tandon. What must we do?? Berdasarkan kursus singkat dari Bapak saya, yang pertama adalah jangan panik, memang bak mandi sudah asat-habis namun jangan buru-buru berlari dan membawa anduk ke rumah tetangga dan bilang "pak/bu..saya mau nunut mandi, air di rumah nggak mau ngalir.." dengan muka memelas dan 95% tetangga pasti akan kasihan dan mempersilahkan kita yang berkaus oblong, bercelana kolor, berkalung handuk dan membawa sikat gigi untuk mandi di rumahnya.
Kedua, dengan catatan masih ada air di sumur...periksa tandon anda..dari pralon2-nya apakah ada kebocoran..apabila tidak ada masalah mulailah naik dan melongok tandon sembari menghidupkan pompa..apakah airnya mengalir sedikit atau tidak sama sekali. Air yang masih mengalir menandakan tidak ada masalah dengan pompanya, kemungkinan saluran air-nya perlu dicek kembali, dilihat lagi pengaturan katup2-nya lihat gambar "valve". Air yang tidak mengalir sama sekali berarti something wrong di pompa airnya.
Ketiga, bila air tidak mengalir sama sekali..maka mesin pompa air perlu dilihat...buka penutup luarnya
seperti terlihat di dalam gambar "pompa 1" kebetulan di rumah kami jenisnya adalah pompa sumur dalam (jet pump) merk Goldstar. Setelah penutup luar dibuka kemudian cobalah untuk membuka check valve seperti terlihat pada gambar "pompa 2". Setelah dibuka dan air tidak muncrat, berarti yang harus dilakukan adalah "memancing" supaya airnya keluar yaitu dengan mengisi valve tadi dengan air sampe penuh.
Menyadari bahwa kemungkinan pompa kami perlu dipancing, maka saya pun mengambil selang dan berlari ke rumah tetangga sebelah untuk mengalirkan air dari kran-nya ke rumah. Karena selangnya nggak cukup panjang, jadi saya dan ibu saya mengambil ember-ember untuk menampung air dan manually dengan ceret saya mengucurkan air ke check valve pompa, banyaknya air yang dibutuhkan tergantung dari panjang pralon ke permukaan air sumur. Total kami menghabiskan 5 ember ukuran sedang. Prosesnya cukup melelahkan dan membuat keringat bercucuran...plus ketika membuka pompa ternyata saya telah menghancurkan sebuah rumah tikus, dan tikus pun berlarian kesana-
kemari karena saya mengejarnya dengan bendo.
Sekira 45 menit kemudian, air pancingan sudah penuh dan valve ditutup kembali, pompa kembali dihidupkan dan Voila !! air mengalir sampai jauh...sungguh indah mendengar suara gemericiknya setelah sebelumnya sudah membayangkan mandi di rumah tetangga....Alhamdulillah.
Demikian laporan kejadian pagi ini di rumah kami, informasi lebih lengkap mengenai pompa air bisa kesini :
http://artesis.wordpress.c
BKW